this blog is not under control of me.
Now i'm on http://davitraekapermana.wordpress.com/
visit it (y)
Apa Yang Terpikirkan....
Rabu, 19 Oktober 2011
Sabtu, 08 Oktober 2011
8 Tempat Indah di Indonesia
1. Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur
Pulau Komodo adalah sebuah pulau yang terletak di Kepulauan Nusa Tenggara. Pulau Komodo dikenal sebagai habitat asli hewan komodo. Pulau Komodo berada di sebelah timur Pulau Sumbawa.

Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Pulau Komodo merupakan ujung paling barat Provinsi Nusa Tenggara Timur. Di Pulau Komodo, hewan komodo hidup dan berkembang biak dengan baik. Hingga Agustus 2011, di pulau ini terdapat sekitar 1400 ekor komodo. Ditambah dengan pulau lain, seperti Pulau Rinca dan dan Gili Motang, jumlah mereka keseluruhan mencapai sekitar 2600 ekor. Ada pula sekitar 130 ekor komodo di Cagar Alam Wae Wuul di daratan Pulau Flores tapi tidak termasuk wilayah Taman Nasional Komodo.
Selain komodo, pulau ini juga menyimpan eksotisme flora yang beragam kayu sepang yang oleh warga sekitar digunakan sebagi obat dan bahan pewarna pakaian, pohon nitak ini atau Sterculia oblongata di yakini berguna sebagai obat dan bijinya gurih dan enak seperti kacang polong.
Selain komodo, pulau ini juga menyimpan eksotisme flora yang beragam kayu sepang yang oleh warga sekitar digunakan sebagi obat dan bahan pewarna pakaian, pohon nitak ini atau Sterculia oblongata di yakini berguna sebagai obat dan bijinya gurih dan enak seperti kacang polong.
Pada tahun 1910 orang Belanda menamai pulau di sisi selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur ini dengan julukan Pulau Komodo. Cerita ini berawal dari Letnan Steyn van Hens Broek yang mencoba membuktikan laporan pasukan Belanda tentang adanya hewan besar menyerupai naga di pulau tersebut. Steyn lantas membunuh seekor komodo tersebut dan membawa dokumentasinya ke Museum and Botanical Garden di Bogor untuk diteliti.
Taman Nasional Komodo
Taman ini mencakup 3 pulau utama yaitu Pulau Komodo, Rinca, dan Padar, banyak juga pulau-pulau kecil lainnya yang jika dijumlahkan memiliki luas tanah 603 km². Total luas Taman Nasional Komodo saat ini adalah 1.817 km². Diperluas hingga 25 km² (Pulau Banta) dan 479 km² perairan laut akan menghasilkan total luas hingga 2.321 km². Sebanyak 11 buah gunung/bukit yang ada di Taman Nasional Komodo dengan puncak tertinggi yaitu Gunung Satalibo (± 735 meter dpl).
Setidaknya 2500 ekor komodo hidup di wilayah ini. Komodo berukuran besar biasanya memiliki panjang 3 m dan berat 90 kg. Habitat komodo adalah alam terbuka dengan padang rumput savanna, hutan hujan, pantai berpasir putih, batu karang, dan pantai yang airnya jernih. Di kawasan ini, Anda juga dapat menemukan kuda, banteng liar, rusa, babi hutan jantan, ular, kera, dan berbagai jenis burung.
Taman Nasional Komodo memiliki biota bawah laut yang menakjubkan. Para penyelam mengatakan bahwa perairan komodo adalah salah satu tempat menyelam terbaik di dunia. Memiliki pemandangan bawah laut yang memukau. Anda dapat menemukan 385 spesies karang yang indah, hutan mangrove, dan rumput laut sebagai rumah bagi ribuan spesies ikan, 70 jenis bunga karang, 10 jenis lumba-lumba, 6 macam paus, penyu hijau, dan berbagai jenis hiu dan ikan pari.
Taman Nasional Komodo merupakan asset nasional yang mendapat dukungan bantuan teknis untuk pengelolaannya secara internasional, dan telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Alam Dunia dan Cagar Biosfir oleh Unesco. Taman Nasional Komodo dinobatkan menjadi finalis "New Seven Wonders of Nature".
2. Kepulauan Raja Ampat, PapuaRaja Ampat merupakan salah satu obyek wisata yang terletak di daerah Timur Indonesia, tepatnya di propinsi Irian Jaya Barat. Raja Ampat adalah pecahan Kabupaten Sorong, sejak 2003. Kabupaten Raja Ampat berpenduduk 31 ribu jiwa dan memiliki 610 pulau (hanya 35 pulau yang dihuni) dengan luas wilayah sekitar 46.000 km2, namun hanya 6.000 km2 berupa daratan, 40.000 km2 lagi lautan. Raja Ampat memiliki 4 pulau besar utama, yakni Misol, Salawati, Bantata dan Waigeo.
3. Carstenz Pyramid (Puncak Jaya), Papua
Sejatinya, ada dua versi The Seven Summit, yakni versi Reinhold Messer dan Dick Bass. Meski berselisih paham, keduanya sepakat soal sejumlah puncak dunia seperti Mount Everest (8850 m) dari lempeng benua Asia, Aconcagua (6958 m) dari lempeng benua Amerika Selatan, Mc Kinley/Denali (6193 m) dari lempeng benua Amerika Utara, Kilimanjaro (5894 m) dari lempeng benua Afrika, Elbrus (5641 m) dari lempengan benua Eropa dan Vinson Massif (4897 m) dari lempeng benua Antartika.
Walau begitu, para pendaki gunung tampaknya lebih tertantang oleh Puncak Jaya karena dikenal mempunyai tingkat kesulitan yang tinggi. Selain medan pendakian berupa dinding granit curam dan batu pijakan yang tajam, letak Puncak Jaya di tengah hutan belantara juga cukup menyulitkan proses prapendakian. Karena terletak sangat dekat dengan garis khatulistiwa, semua pendaki harus siap mendaki dalam keadaan hujan terus-menerus. Angin besar bisa muncul dari segala arah. Badai salju mungkin terbit di tepi Puncak Jaya.
Kawasan Puncak Jaya ternyata sempat ditutup untuk turis dan pendaki selama hampir 10 tahun (1995-2005). Setelah dibuka dua tahun lalu, sudah beberapa agen perjalanan menawarkan paket pendakian bagi para pendaki dunia yang ingin menyelesaikan perjalanan The Seven Summit mereka.
4. Wakatobi, Sulawesi Tenggara
Taman Nasional Wakatobi

5. Bunaken, Sulawesi Utara

6. Pantai Senggigi, Lombok

8. Green Canyon, Jawa Barat
Asal Usul Sejarah Kepulauan Raja Ampat
Asal mula nama Raja Ampat menurut mitos masyarakat setempat berasal dari seorang wanita yang menemukan tujuh telur. Empat butir di antaranya menetas menjadi empat orang pangeran yang berpisah dan masing-masing menjadi raja yang berkuasa di Waigeo, Salawati, Misool Timur dan Misool Barat. Sementara itu, tiga butir telur lainnya menjadi hantu, seorang wanita, dan sebuah batu.
Dalam perjalanan sejarah, wilayah Raja Ampat telah lama dihuni oleh masyarakat nelayan dan menerapkan sistem adat Maluku. Dalam sistem ini, masyarakat merupakan anggota suatu komunitas desa. Tiap desa dipimpin oleh seorang raja. Semenjak berdirinya dua kesultanan muslim di Maluku, Raja Ampat menjadi bagian klaim dari Kesultanan Tidore. Setelah Kesultanan Tidore takluk dari Belanda, Kepulauan Raja Ampat menjadi bagian klaim Hindia-Belanda.
Wilayah ini sempat menjadi incaran para pemburu ikan karang dengan cara mengebom dan menebar racun sianida. Namun, masih banyak penduduk yang berupaya melindungi kawasan itu sehingga kekayaan lautnya bisa diselamatkan. Terumbu karang di laut Raja Ampat dinilai terlengkap di dunia. Dari 537 jenis karang dunia, 75 persennya berada di perairan ini. Ditemukan pula 1.104 jenis ikan, 669 jenis moluska (hewan lunak), dan 537 jenis hewan karang.
Salah satu pariwisata yang indah terdapat didalam negara ini adalah Raja Ampat Papua. Daerah wisata bahari ini merupakan yang terbaik di Dunia, baik dari keindahan alam, budaya dan aneka macam kekayaan biota laut yang ada disini, seperti terumbu karang. Tentunya kita sebagai warga negara sangat bangga mempunyai Raja Ampat yang dikenal di luar negeri. Raja Ampat adalah kabupaten baru di Indonesia yang letaknya terpencil di Papua Barat. Kawasan ini menyimpan sejuta keindahan bawah laut yang dapat dinikmati dengan cara diving. Wisata bahari Raja Ampat dikenal sebagai salah satu dari 10 wisata menyelam terbaik di dunia. Pesona dan kekayaan alam bawah lautnya menjadi andalan.
Pulau Raja Ampat dapat menembus persaingan dunia pariwisata di Indonesia dan dunia, dan kawasan ini juga dikenal sebagai pusat sumber daya alam tropis terkaya di dunia. Wilayah yang terletak terpencil di Papua Barat ini baru berusia tujuh tahun. Bahkan, infrastrukturnya belum memadai. Untuk mencapai Raja Ampat, wisatawan harus terbang ke Sorong kemudian menyusuri laut sejauh 71 km untuk tiba di Raja Ampat.
Meskipun masih berusia dini, Raja Ampat mampu menyedot wisatawan mancanegara sebanyak 6 ribu orang per tahun pada 2010, 7 ribu orang di tahun 2011 dan di tahun ini, diharapkan peminatnya lebih meningkat.
Khusus untuk Anda yang tidak tertarik dengan aktivitas menyelam, hamparan laut biru yang membiaskan keindahan langit, taburan pasir putih yang memancarkan kilaunya bagaikan mutiara, bisa dinikmati. Selain itu, masih ada gugusan pulau-pulau yang memesona dan flora serta fauna unik seperti cenderawasih merah, cenderawasih Wilson, maleo waigeo, beraneka burung kakatua dan nuri, kuskus waigeo, serta beragam jenis bunga anggrek.
3. Carstenz Pyramid (Puncak Jaya), Papua
Terletak di rangkaian Pegunungan Sudirman, tepatnya di Taman Nasional Laurentz, Papua. Puncak Jaya atau Carstenz Pyramid merupakan salah satu dari tujuh puncak benua (The Seven Summit) versi Reinhold Messner yang menjadi incaran para pendaki gunung dari seantero dunia. Puncak berselimut salju abadi ini adalah puncak tertinggi di Asia Tenggara dan Pasifik. Bukan cuma itu. Salju abadi di Puncak Jaya juga merupakan satu dari tiga padang salju di daerah tropis yang terdapat di dunia, selain Andes di Argentina dan Kilimanjaro di Tanzania.
Puncak Jaya lebih dikenal di seluruh dunia sebagai Carstenz Pyramid (4884 meter). Nama tersebut diambil dari seorang petualang dari negeri Belanda, yakni Jan Carstensz, yang pertama kali melihat adanya puncak bersalju di daerah tropis, sepatnya di Pulau Papua. Pengamatan tersebut dilakukan oleh Jan Crastensz melalui sebuah kapal laut pada tahun 1623. Konon, Carstenz sempat ditertawakan ketika bercerita di negara asalnya, Belanda, bahwa ia melihat salju di daerah tropis.
Nama Puncak Jaya sendiri merupakan pemberian Presiden Soekarno setelah mendapatkan kembali Irian Jaya dari Belanda.Sejatinya, ada dua versi The Seven Summit, yakni versi Reinhold Messer dan Dick Bass. Meski berselisih paham, keduanya sepakat soal sejumlah puncak dunia seperti Mount Everest (8850 m) dari lempeng benua Asia, Aconcagua (6958 m) dari lempeng benua Amerika Selatan, Mc Kinley/Denali (6193 m) dari lempeng benua Amerika Utara, Kilimanjaro (5894 m) dari lempeng benua Afrika, Elbrus (5641 m) dari lempengan benua Eropa dan Vinson Massif (4897 m) dari lempeng benua Antartika.
Namun mereka berbeda pendapat soal dua puncak gunung yang terletak di lempeng yang sama tetapi di benua yang berbeda. Dalam versi Messer, Puncak Jaya masuk dalam The Seven Summit karena termasuk dalam lempeng Australia meskipun Indonesia masuk dalam benua Asia. Tetapi dalam versi Bass, puncak Kosciuszko-lah (2228 m) di Australia yang masuk kategori tujuh puncak dunia tersebut.
Kawasan Puncak Jaya ternyata sempat ditutup untuk turis dan pendaki selama hampir 10 tahun (1995-2005). Setelah dibuka dua tahun lalu, sudah beberapa agen perjalanan menawarkan paket pendakian bagi para pendaki dunia yang ingin menyelesaikan perjalanan The Seven Summit mereka.
4. Wakatobi, Sulawesi Tenggara
Wakatobi adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Wangi-Wangi, dibentuk berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2003, tanggal 18 Desember 2003. Luas wilayahnya adalah 823 km².
Wakatobi juga merupakan nama kawasan taman nasional yang ditetapkan pada tahun 1996, dengan luas keseluruhan 1,39 juta hektare, menyangkut keanekaragaman hayati laut, skala dan kondisi karang yang menempati salah satu posisi prioritas tertinggi dari konservasi laut di Indonesia.
Keajaiban Laut Bawah dan terumbu karang terbaik di dunia menjadikan wakatobi sebagai salah satu tujuan wisata (wisata menyelam khususnya) yang wajib anda kunjungi bagi anda pecinta diving. Selain itu banyak pengunjung baik wisatawan lokal maupun mancanegara yang datang khususnya untuk berbulan madu, karena tempat ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai salah satu tempat rekreasi dan tempat refreshing bagi para wisatawan.
Taman Nasional Wakatobi
Taman Nasional Wakatobi adalah taman bawah laut di Indonesia. Dengan luas area sekitar 1,39 juta hektar, Taman Nasional Wakatobi memiliki potensi sumberdaya alam laut yang bernilai tinggi, baik jenis dan keunikannya, yang menyajikan panorama bawah laut yang menakjubkan. Secara umum, perairannya mempunyai konfigurasi mulai dari datar, melandai ke arah laut, dan bertubir curam. Kedalaman airnya bervariasi hingga mencapai 1.044 meter dengan dasar perairan sebagian besar berpasir dan berkarang. Taman tersebut terdiri dari empat pulau besar, yaitu Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko yang berada di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Potensi sumberdaya alam laut yang bernilai tinggi dan panorama bawah laut yang idah inilah yang membuat Taman nasional Wakatobi dicalonkan ke UNESCO untuk menjadi salah satu Situs Warisan Dunia.
Keajaiban Laut Bawah dan terumbu karang terbaik di dunia menjadikan wakatobi sebagai salah satu tujuan wisata ( wisata menyelam khususnya ) yang wajib anda kunjungi bagi anda pecinta diving. Selain itu banyak pengunjung baik wisatawan lokal maupun mancanegara yang datang khususnya untuk berbulan madu, karena tempat ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai salah satu tempat rekreasi dan tempat refreshing bagi para wisatawan.

Di taman ini terdapat panorama keindahan alam bawah laut yang memiliki 25 buah gugusan terumbu karang. Gugusan terumbu karang dapat dijumpai sekitar 112 jenis dari 13 famili yang terletak pada 25 titik di sepanjang 600 km garis pantai. Di samping keindahan yang disajikan oleh beraneka ragam terumbu karang, taman tersebut juga memiliki ragam spesies ikan. Kekayaan jenis ikan yang dimiliki taman nasional ini sebanyak 93 jenis ikan konsumsi perdagangan dan ikan hias.
Di Taman Nasional Wakatobi, terdapat juga beberapa jenis burung laut seperti, Angsa-Batu Coklat (Sula leucogaster plotus), Cerek Melayu (Charadrius peronii), Raja Udang Erasia (Alcedo atthis). Terdapat juga tiga jenis penyu yang sering mendarat di pulau-pulau yang ada di taman nasional yaitu penyu sisik (Eretmochelys imbricata), penyu tempayan (Caretta caretta), dan penyu lekang (Lepidochelys olivacea).
Bagi para wisatawan yang menyukai keindahan alam bawah laut dapat melakukan beberapa kegiatan di Taman Nasional Wakatobi, seperti menyelam, snorkeling dan berenang untuk melihat gugusan terumbu karang yang indah dan berbagai hewan bawah laut dan juga menyaksikan berbagai kebudayaan masyarakat setempat.
5. Bunaken, Sulawesi Utara
Bunaken adalah sebuah pulau seluas 8,08 km² di Teluk Manado, yang terletak di utara pulau Sulawesi. Pulau ini merupakan bagian dari kota Manado, ibu kota provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Pulau Bunaken dapat di tempuh dengan kapal cepat (speed boat) atau kapal sewaan dengan perjalanan sekitar 30 menit dari pelabuhan kota Manado.
Taman Nasional Bunaken
Di sekitar pulau Bunaken terdapat taman laut Bunaken yang merupakan bagian dari Taman Nasional Bunaken. Taman Nasional Laut Bunaken didirikan tahun 1991 dan terletak di Teluk Manado, propinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Taman laut ini memiliki biodiversitas kelautan salah satu yang tertinggi di dunia. Selam scuba menarik banyak pengunjung ke pulau ini. Secara keseluruhan taman laut Bunaken meliputi area seluas 75.265 hektare dengan lima pulau yang berada di dalamnya, yakni Pulau Manado Tua, Pulau Bunaken, Pulau Siladen, Pulau Mantehage berikut beberapa anak pulaunya, dan Pulau Naen. Meskipun meliputi area 75.265 hektare, lokasi penyelaman (diving) hanya terbatas di masing-masing pantai yang mengelilingi kelima pulau itu.
Secara geografis Taman Nasional Bunaken dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian utara dan bagian selatan. Bagian utara meliputi lima pulau, dan daerah pesisir antara Molas hingga Tiwoho yang disebut Pesisir Molas-Wori. Bagian selatan seluruhnya terdiri daerah pesisir antara Desa Poopoh dan Desa Popareng yang disebut Pesisir Arakan-Wawontulap. Di wilayah ini, terdapat 22 desa dengan jumlah penduduk sekitar 35 ribu jiwa. Sebagian besar berprofesi sebagai petani dan nelayan serta 25%-nya bekerja pada bidang pariwisata.Di sekitar pulau Bunaken terdapat taman laut Bunaken yang merupakan bagian dari Taman Nasional Bunaken. Taman Nasional Laut Bunaken didirikan tahun 1991 dan terletak di Teluk Manado, propinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Taman laut ini memiliki biodiversitas kelautan salah satu yang tertinggi di dunia. Selam scuba menarik banyak pengunjung ke pulau ini. Secara keseluruhan taman laut Bunaken meliputi area seluas 75.265 hektare dengan lima pulau yang berada di dalamnya, yakni Pulau Manado Tua, Pulau Bunaken, Pulau Siladen, Pulau Mantehage berikut beberapa anak pulaunya, dan Pulau Naen. Meskipun meliputi area 75.265 hektare, lokasi penyelaman (diving) hanya terbatas di masing-masing pantai yang mengelilingi kelima pulau itu.
Taman laut Bunaken memiliki 20 titik penyelaman (dive spot) dengan kedalaman bervariasi hingga 1.344 meter. Dari 20 titik selam itu, 12 titik selam di antaranya berada di sekitar Pulau Bunaken. Dua belas titik penyelaman inilah yang paling kerap dikunjungi penyelam dan pecinta keindahan pemandangan bawah laut.
Sebagian besar dari 12 titik penyelaman di Pulau Bunaken berjajar dari bagian tenggara hingga bagian barat laut pulau tersebut. Di wilayah inilah terdapat underwater great walls, yang disebut juga hanging walls, atau dinding-dinding karang raksasa yang berdiri vertikal dan melengkung ke atas. Dinding karang ini juga menjadi sumber makanan bagi ikan-ikan di perairan sekitar Pulau Bunaken.

Terdapat sekitar 91 jenis ikan di perairan Taman Nasional Bunaken, diantaranya Ikan Badut (Clown Fish), ikan kuda gusumi (Hippocampus kuda), oci putih (Seriola rivoliana), lolosi ekor kuning (Lutjanus kasmira), goropa (Ephinephelus spilotoceps dan Pseudanthias hypselosoma), ila gasi (Scolopsis bilineatus), dan lain-lain. Jenis moluska seperti kima raksasa (Tridacna gigas), kepala kambing (Cassis cornuta), nautilus berongga (Nautilus pompillius), dan tunikates/ascidian.
6. Pantai Senggigi, Lombok
Pantai Senggigi adalah tempat pariwisata yang terkenal di Lombok. Letaknya di sebelah barat pesisir Pulau Lombok. Pantai Senggigi memang tidak sebesar Pantai Kuta di Bali, tetapi seketika kita berada di sini akan merasa seperti berada di Pantai Kuta, Bali. Pesisir pantainya masih asri, walaupun masih ada sampah dedaunan yang masih berserakan karena jarang dibersihkan. Pemandangan bawah lautnya sangat indah, dan wisatawan bisa melakukan snorkling sepuasnya karena ombaknya tidak terlalu besar. Terumbu karangnya menjulang ketengah menyebabkan ombak besarnya pecah ditengah.
Sekitar setengah jam dengan berjalan kaki, para wisatawan dapat menjumpai Batu Bolong di pantai ini. Ini adalah sebuah pura yang dibangun di atas karang yang terletak di tepi pantai. Menurut legenda masyarakat setempat dahulu kala sering diadakan pengorbanan seorang perawan untuk dimakankan kepada ikan hiu di tempat ini. Legenda lain mengatakan dahulu banyak para wanita yang menerjunkan diri dari tempat ini ke laut karena patah hati. Dari tempat ini juga terlihat Gunung Agung di Pulau Bali. Tidak jauh dari Batu Bolong terdapat makam seorang ulama. Ini merupakan tempat suci bagi para penganut Wetu Telu.
Pantai Senggigi, yang terletak di sebelah utara Bangsal, merupakan pantai yang paling populer dan sudah terkenal akan keindahannya. Pantai yang terletak 12 kilometer dari sebelah barat laut Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Lombok ini, terbentang hampir sepanjang 10 km dengan hamparan pasir putih yang seolah menggoda Anda untuk duduk diatasnya dan untuk sejenak melupakan segala rutinitas hidup Anda, kepadatan lalu lintas kota, dan menghirup udara segar dengan menikmati pemandangan air laut yang berwarna biru gradasi hijau serta menikmati indahnya matahari terbenam di pantai Senggigi.
7. Danau Toba, Sumatera Utara
Danau Toba adalah sebuah danau vulkanik dengan ukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer yang terletak di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Danau ini merupakan danau terbesar di Indonesiadan Asia Tenggara. Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir.
Danau Toba sejak lama menjadi daerah tujuan wisata penting di Sumatera Utara selain Bukit Lawang dan Nias, menarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Danau toba sendiri merupakan danau vulkanik yang terjadi saat ada ledakan gunung berapi pada 69.000 - 77.000 tahun lalu, diperkirakan juga sebagai salah satu ledakan gunung berapi terbesar di dunia.
Setelah ledakan tersebut, terciptalah kaledra (cekungan pada tanah sesudah letusan vulkanik) yang kemudian terisi oleh air dan kita ketahui sebagai danau toba sekarang. Ditengah danau toba juga terdapat pulau kecil yang juga disebut pulau samosir.
Apabila Anda berkunjung ke Danau Toba, Anda mungkin heran karena mendapati danau ini lebih mirip lautan dibandingkan danau. Suasana yang adem dan menyegarkan, pemandangan yang indah dan memesona, dengan pegunungan yang mengelilingi daerah ini mungkin akan membuat Anda betah. Pulau Samosir terletak dengan megahnya di tengah-tengah pulau. Di tengah-tengah Samosir, masih ada danau lagi, yang menambah keunikan tempat wisata ini.
Keindahan Danau Toba sangat mengagumkan. Danau itu dikelilingi oleh perbukitan, sehingga suasana di sekitar danau terasa nyaman, udaranya segar dan sejuk. Para pengunjung dapat menikmati keindahannya dengan berenang atau pun menyewa perahu motor, mengitari sekitar danau. Di sore hari, pengunjung dapat menikmati suasana yag lebih hening dengan pemandangan cahaya matahari terbenam yang begitu indah.

Danau yang luas ini memiliki nilai magis dan kosmologis, karena dipercaya sebagai tempat berdiamnya Namborru (tujuh dewi leluhur Suku Batak). Bilamana masyarakat Suku Batak ingin menggelar acara adat di sekitar danau, mereka harus terlebih dahulu memohon izin kepada Namborru. Seperti dalam perayaan Pesta Rakyat Danau Toba yang setiap tahunnya digelar, beberapa ritual dilakukan terlebih dahulu sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur.
8. Green Canyon, Jawa Barat
Cukang Taneuh atau Green Canyon adalah salah satu objek wisata di Jawa Barat yang terletak di Desa Kertayasa Kecamatan Cijulang, Kabupaten Ciamis ± 31 km dari Pangandaran. Objek wisata ini merupakan aliran sungai Cijulang yang menembus gua dengan stalaktit dan stalaknit yang mempesona serta diapit oleh dua bukit dengan bebatuan dan rimbunnya pepohonan menyajikan atraksi alam yang khas dan menantang.
Di mulut gua terdapat air terjun Palatar sehingga suasana di objek wisata ini terasa begitu sejuk. Kegiatan yang dapat dilakukan diantaranya panjat Tebing, berenang, bersampan sambil memancing. Untuk mencapai lokasi ini wisatawan dapat menggunakan perahu yang banyak tersedia di Dermaga Ciseureuh, baik perahu tempel maupun perahu kayuh.
Nama Green Canyon dipopulerkan oleh seorang Perancis pada tahun 1993. Namun, orang Sunda menyebut Green Canyon dengan sebutan Cukang Taneuh atau dalam bahasa Indonesia berarti Jembatan Tanah. Nama Green Canyon ini juga merupakan pelesetan dari nama Grand Canyon yang ada di Colorado, Amerika Serikat. Masyarakat setempat menamakan daerah wisata itu Cukang Taneuh yang artinya jembatan tanah. Memang, di atas lembah dan jurang itu ada jembatan tanah yang digunakan petani sebagai jalan pintas menuju kebun pertanian di daerah itu.
Minggu, 11 September 2011
10 Foto Ikonik Dalam Sejarah
Tulisan ini sekedar refleksi dan pengingat bahwa fotografi dan sejarah tidak pernah bisa dipisahkan. Seringkali sejarah terekam dalam bingkai foto, dan ada beberapa foto yang bisa mempengaruhi jalannya sejarah. Sepuluh foto dibawah ini adalah contoh foto-foto ikonik yang merekam peristiwa dramatis dalam kehidupan manusia......
Wanting A Meal – 1993

Wanting A Meal – 1993

Kevin Carter berangkat ke Sudan dengan niatan untuk mengambil foto pemberontakan yang terjadi. Namun sesampainya disana, justru korban kelaparan-lah yang menarik minatnya. Dijalan dia mendapati seorang bocah perempuan kelaparan merangkak lemah susah payah menuju pusat pembagian makan, berhenti ditengah jalan dan mengumpulkan tenaga. Ditengah kejadian itu, seekor burung bangkai datang dan menunggu bocah tersebut meregang maut. Carter pun mengabadikan kejadian tersebut. Foto ini pertama dimuat dikoran New York Times, dan reaksi keras bermunculan mengkritik Carter yang tidak menolong gadis kecil ini. Carter beralasan dia sudah mengusir burung bangkai tersebut sesudah mengambil foto, namun tidak menolong si bocah karena konvensi fotografer yang tidak boleh ikut campur dalam konflik. kontroversi terus menghujani Carter, meskipun penghargaan Pulitzer dia terima atas karyanya ini. Tahun 1994, Carter ditemukan bunuh diri dengan sengaja mengalirkan gas CO dari knalpot mobil kedalam ruangannya. Dia meninggalkan catatan yang isinya berupa penyesalan dan kesedihan karena tidak menolong si bocah, frustasi akibat terjerat hutang dan kesedihan karena sahabat karibnya tertembak. Foto ini memicu solidaritas dunia akan tragedi kelaparan di Afrika.
Jenderal Sudirman Dalam Tandu – 1948

Pak Dirman adalah Jenderal pertama dan termuda yang dimiliki Indonesia, salah satu teladan dan tokoh terbesar yang dilahirkan bangsa. Pak Dirman juga dikenal sangat memegang prinsip serta bermental tangguh. Dalam keadaan sangat lemah karena paru-parunya tinggal sebelah, dia memimpin gerilya selama 7 bulan menghadapi agresi militer Belanda ke-2, berpindah dari hutan ke hutan dengan ditandu dan tanpa pengobatan sama sekali. Hanya semangat perjuangan-lah yang membuat dirinya tetap tegar dan semangat itu terus menular ke seluruh pasukan yang menjadi motor perjuangan kala itu. Bagi bangsa Indonesia, foto pak Dirman ini dan foto Bung Karno yang sedang membaca proklamasi mungkin sama bermaknanya.
Eksekusi Gerilyawan Vietkong – 1968
Saat Jenderal Nguyen Ngoc Loan, kepala kepolisian Vietnam Selatan mulai menarik pelatuk pistol kearah seorang komandan gerilyawan vietkong, fotografer Associated Press Eddie Adams mulai menekan tombol shutter kameranya. Fotografer Eddie Adams memperoleh penghargaan jurnalisme tertinggi, Pulitzer, lewat foto ini. Namun lebih dari itu, foto ini mengubah opini masyarakat Amerika terhadap Perang Vietnam, memicu gerakan anti perang dan menginspirasi lahirnya generasi bunga di Amerika waktu itu. Bagi sang jenderal, foto ini membuatnya menjadi ikon kekejaman.
Pendaratan Normandia – 1944

Robert Capa memiliki pakem yang sangat terkenal, “Jika hasil fotomu tidak bagus, berarti kamu kurang dekat.” Sebelum era Capa, jurnalisme foto masih belum begitu dihargai. Robert Capa seperti menjadi penanda pentingnya jurnalisme fotografi yang kemudian menjadi sangat berpengaruh dibanyak peristiwa besar dunia. Karya Capa paling dikenal adalah serangkaian foto pendaratan pasukan Amerika Serikat di Normandia dalam Perang Dunia 2 dimana Capa ikut dalam rombongan airborne. Terjebak dalam hujan peluru dan granat yang dilontarkan pasukan Jerman, Robert Capa berhasil mengambil 106 frame menggunakan kamera Comtax berlensa 50mm untuk mengabadikan invansi yang menjadi awal tumbangnya Adolf Hitler ini. Kesalahan yang dilakukan staf pencucian film membuat semua fotonya terlihat kabur, namun pakem Capa kemudian diikuti seluruh jurnalis foto sampai detik ini: mengabadikan peristiwa dari jarak sedekat mungkin.
Lynching, Pembantaian Kaum Kulit Hitam Di Amerika – 1930
Lynching, Pembantaian Kaum Kulit Hitam Di Amerika – 1930
10.000 masa kulit putih nekad mengamuk dan menggelandang dua pemuda kulit hitam dari penjara, serta menghukum mereka dengan hukuman gantung tanpa keputusan hakim. Kedua pemuda ini dituduh memperkosa seorang gadis kulit putih, peristiwa ini terjadi di Marion-Indiana dimasa pemisahan ras di Amerika Serikat. Dimasa itu pengadilan massal seringkali terjadi jika yang dicurigai adalah warga kulit hitam. Foto pengadilan masal seperti ini dulu sering dibuat menjadi postcard untuk menunjukkan supremasi kulit putih. Wajah mayat yang digantung berbanding kontras dengan kepuasan yang diperlihatkan warga, sebuah monumen kekejaman dan sikap barbarian yang dilakoni secara massal. Perjuangan kesetaraan ras baru memperoleh hasil di era tahun 70-an.
Earthrise – 1968
Earthrise – 1968

Foto ini adalah foto planet bumi yang diambil pertama kali dari luar angkasa. Banyak orang menyebutnya sebagai foto lingkungan hidup paling berpengaruh yang pernah diambil. Diambil pada malam natal tahun 1968 oleh kru Apollo 8, William Anders. Foto ini mengingatkan banyak orang akan ringkihnya eksistensi manusia dan kecilnya planet dibandingkan alam raya, serta menandai eksplorasi alam semesta oleh manusia.
Mahasiswa Yang Menghadang Tank di Tiananmen – 1989
Demonstrasi sekitar 3000 mahasiswa di Beijing berubah menjadi demosntrasi masal jutaan rakyat Cina, meminta reformasi pemerintahan yang tidak adil. Selama 7 minggu, rakyat dan tentara berhadap-hadapan dan saling mengejek. Saat partai komunis mulai mengerahkan tank untuk membubarkan masa, seorang mahasiswa nekad menghadang laju sebarisan tank, berdiri tegap didepannya sambil memegang tas. Seorang pahlawan lahir. Pahlawan kedua lahir, saat pengemudi tank menolak perintah komandannya untuk melindas mahasiswa tersebut dan memilih berjalan memutarinya. Kejadian ini memang tidak berakhir indah karena pembantaian akhirnya terjadi di lapangan Tiananmen. Namun sejak peristiwa itu, Cina tidak akan pernah sama lagi.
Foto Manusia Dengan Sinar X – 1896
Saat bereksperiman dengan tabung sinar katoda yang ditambahi barium platinosianida,Rontgen terkejut ketika mendapati bahwa hasil foto ternyata menghasilkan efek pendaran yang berbeda. Menyadari kekuatan sinar yag dihasilkan tabung itu, Rontgen memotret tangan istrinya (perhatikan cincin kimpoi yang melingkar) dan membuat foto sinar X yang pertama. Sebelum itu, dokter tak pernah bisa melihat bagian dalam tubuh manusia kecuali membedahnya. Rontgen sendiri memperoleh hadiah Nobel fisika tahun 1901.
Loch Ness – 1934

Legenda monster Lochness di Skotlandia sebenarnya sudah berhembus sejak abad ke 1, namun tidak sebelum foto diatas dicetak dan tersebar, cerita palsu ini menjalar keseluruh penjuru dunia. Foto ini bertanggungjawab atas puluhan tahun spekulasi, milyaran dolar uang dari kantong wisatawan yang datang dari seluruh dunia serta eksplorasi bawah air yang mahal dan menghabiskan tenaga. Semua gara-gara foto palsu ini. Christian Spurling, Marmaduke dan Ian Wetherell merakit monster palsu dari mainan kapal selam dan kayu dan mengambangkannya diatas danau, kemudian menjepretnya dengan kamera. Pengakuan mereka 60 tahun kemudian (1994) mengakhiri spekulasi tentang kebenaran cerita monster Loch Ness. Foto ini mungkin sekali adalah rekayasa foto pertama kali didunia, selain itu menandaskan kembali pernyatan “kamera tidak pernah berbohong… manusialah yang berbohong…”
Einstein dan Selera Humor – 1951

Einstein tidak pernah diragukan lagi kejeniusannya, namun bagaimana dengan selera humornya? lumayan ternyata. Foto diatas menunjukkan sisi kemanusiaan seorang Einstein, dan mengubah banyak opini terhadapnya. Foto diatas diambil saat Einstein menikmati pesta ulang tahunnya yang ke 72 dan mulai bosan harus melayani permintaan wawancara serta pose dengan wartawan.
(Source : http://belajarfotografi.com)
Langganan:
Postingan (Atom)